Selasa, 24 Maret 2009

Musketeer From ITB


Sudah bukan rahasia lagi kalau orang penting di ASC mayoritas berasal dari lulusan ITB, mulai dari produksi, Maintenance samapi safety, dan entah untuk mencipatakan penerusnya atau apa deh.. diawal tahun 2000 ASC merekrut 5 orang lulusan baru dari ITB semua beraasla dari urusan Teknik Kimia.
Diawal masuknya mereka semua dimasukkan ke Departemen Technical.
Namun seiring dengan kebutuhan dari departemen lain atau untuk memberikan pengalaman lebih, mereka di tempatkan di beberapa departemen; Lukman Setiawan ditempatkan di PVC-2, M Nurkholik ditempatkan di PVC-1, Agung Nugroho ditempatkan di VCM-1, Dauly Winnusa ditempatkan di VCM -2, dan terakhir Rahmat Ma’muri ditempatkan di Environment.
Tapi scenario ini kurang berjalan mulus, karena satu persatu dari mereka meniggalkan ASC, dimulai oleh Dauly yang meniggalkan ASC untuk mengambil gelar Master dari salah satu perguruan tinggi di Ingris (UK) ditahun 2004, kemudian setelah lulus doi bekrja di Tripatra, dan kemudian pindah ke Chevron Geothermal ditahun 2006, selanjutnya diikuti oleh M Nurkholik yang lulus dari ASC ditahun 2008 awal, doi menuju BP Tangguh menjadi Safety Advisor, dan terkahir Lukman Setiawan yang pergi dari ASC dibulan April 2008 menuju Ibn-Zahar Arab Saudi menjadi Process Enginer dan kemudian doi pindah lagi ke Borouge Petrochemical-Abudhabi diawal tahun 2009.
Sungguh miris rasanya melihat satu-persatu karyawan ASC yang terbaik pergi meninggalkan ASC.
Mungkin ASC masih berpikir terlalu mudah untuk mencari karyawan baru yang lebih mumpuni dari yang telah lulus dari ASC, Manajemen masih berpatokan Loyalitas masih diatas segalanya, Skill no 16, yang penting nurut dan baik hati. Semoga hal tersebut bias terus langgeng dan akan membuat ASC semakin kuat kedepannya.. Go Anzeni (Ini slogan baru ASC yang mengambarkan semangat untuk “berubah baik”-tadinya dianggap jelek kali..)

Tidak ada komentar: